Posting

Jumat, Februari 8

Nokia Akhiri Era Symbian

nokia+symbian
Selama satu dekade lebih Nokia mampu menguasai pasar smartphone dan seluruh jajaran ponsel dunia, dengan Symbian sebagai armada utamanya. Julukan ponsel sejuta umat pun pernah disandang oleh ponsel pabrikan asal Finlandia itu, karena memang dominasinya di industri smartphone yang tak tergoyahkan. Namun setelah era touchscreen booming dan terlebih setelah sang fenomenal Android hadir di kancah smartphone, nama besar Nokia seakan kian runtuh digusur Samsung dengan Android Google-nya.
Sebelum para vendor ponsel dunia ramai menjajal peruntungan OS besutan Google itu, seperti HTC, Motorola, Samsung, LG, Sony Ericsson(nama brand kala itu), Google sebenarnya pertama kali telah memperkenalkan Android kepada Nokia, bahkan empunya Google tersebut datang langsung ke pihak Nokia agar Nokia mencoba memakai dan mengembangkan OS Android itu bersama Nokia. Jadi Google dari awal memang sudah mempunyai inisiatif ingin menggandeng Nokia sebagi partner utamanya. Pertimbangan Google menawarkan pertama kali kepada Nokia itu dikarenakan Nokia dikenal dengan “handphone tahan banting” dan baterai yang sangat luar biasa awet, yang nantinya akan cocok sekali dengan karakter ponsel Android yang dalam kinerjanya mendukung multitaskting serta memainkan game High Definition (HD Game).

Namun dengan masih menyandang pemimpin pasar dunia Smartphone kala itu, Nokia dengan tegas menolak karena mereka tetap bangga dengan Symbian-nya. Sejak awal kemunculan Android, nokia memang sudah anti dengan si robot ijo. Hal itu ditegaskan Anssi Vanjoki, yang ketika itu masih menjabat sebagai Executive Vice President & General Manager Multimedia Nokia, seperti yang dikutip dari detikINET dari berbagai sumber, menurutnya, Nokia tak berniat untuk ikut-ikutan vendor lain yang membuat perangkat Android.

"Kami tidak punya rencana untuk memperkenalkan perangkat yang menggunakan Android. Kami telah menetapkan Symbian dan MeeGo sebagai roh bagi jajaran ponsel masa depan Nokia.
"Tak bisa dipungkiri, ini merupakan tantangan kami di masa depan. Yaitu untuk membawa produk dan layanan yang Anda impikan, sehingga dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan dan mengerjakan sesuatu yang baru dalam dunia digital ini," imbuh Vanjoki.

Bulan September 2010, Anssi Vanjoki sejatinya sudah mau lengser dari jabatannya sebagai eksekutif Nokia. Namun, hal itu tidak menyurutkan pendapatnya bahwa Nokia tidak perlu memakai Android. Vanjoki mengutarakan kalimat yang cukup menggelitik kala itu, yakni “bila Nokia mengadopsi Android Google maka itu sama saja seperti anak laki-laki yang buang air kecil di celana hanya untuk mendapatkan kehangatan di musim dingin. Alias hanya trend sesaat saja. Nokia lebih memilih menggelontorkan dana untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk ketimbang harus ikut memakai dan mengembangkan Android. lanjut Vanjoki. Vanjoki berargumen demikian setelah melihat semakin banyaknya vendor handset telah mengadopsi OS dari Android.

Tanggal 21 September 2010, Nokia menunjuk CEO baru Stephen Elop, bekas seorang pejabat Microsoft yang bisa dipastikan Nokia bakal lebih memilih Windows ketimbang Android sebagai pengganti Symbian.
Secara khusus, Elop menyebut Nokia digerus oleh Android dan Apple iPhone. Elop menyatakan hal tersebut pada para staff Nokia dalam catatan internal yang bocor ke publik.
Dengan embel-embel nama besar nokia yang masih mempunyai taji kala itu, Nokia percaya diri mampu membuat ekosistem sendiri yang diminati. Mereka yakin mempunyai kapasitas untuk menciptakan pesaing yang setara dengan iPhone dan Android.

Elop mengemukakan perusahaannya sengaja menghindari Android karena sudah banyak vendor yang memakainya. "Ada kesempatan dengan menciptakan ekosistem ketiga. Dan ini akan menjadi modal kami untuk maju," kata Elop.

Menurutnya, saat ini ada banyak perusahaan yang menggunakan Android untuk produk mereka. Semuanya inovatif serta menarik dan akan sulit menjadi menonjol di antara mereka.
"Dengan Microsoft dan WP7, Nokia punya kesempatan untuk membuat nama dan perangkat mereka sendiri ketimbang harus mengikut aturan Android," tambahnya.
"Jika Anda berpikir tentang tiga ekosistem, dengan Apple yang paling dikontrol ketat dan Android menjadi sangat terpecah pecah dan menuju ke arah yang berbeda beda, apa yang kami lakukan di Microsoft adalah berada di tengah-tengah," kata Stephen Elop.

Nokia tampaknya juga masih memiliki gengsi tinggi. Seperti pernah diutarakan Vipul Mehrotra, salah satu direktur Nokia di India.
"Soal Android, kami memutuskan menghindarinya karena Nokia adalah pemimpin dan kami ingin memimpin. Kami tidak bisa menjadi salah satu dari banyak perusahaan yang membuat ponsel Android," kata Vipul.

Kini popularitas Android semakin tak terbendung, bahkan iOS pun harus puas di nomer duakan. Bagai itik kehilangan induknya, Nokia seakan kelabakan, sebab Symbian OS yang dulu diagungkan Nokia, kini tak mampu menandingi Android dan iOS di pasar smartphone. Di segmen ponsel lokal para vendor China pun ikut meramaikan dengan feature phone-nya yang secara kualitas juga tak kalah dengan buatan nokia dan tentunya dengan bandrol harga yang lebih terjangkau.
 
Pernyataan demi pernyataan telah terlontar dari “mulut” nokia, iktikat baik google yang ingin menyunting nokia selalu ditolak mentah-mentah. Entah gengsi atau kadung malu dengan android jika pada akhirnya harus pakai OSnya atau Nokia memang ingin memberi warna yang berbeda untuk handsetnya dan menciptakan strategi market sendiri. Karena bagaimanapun juga Nokia pernah menjadi pemain utama dan mempunyai pangsa pasar yang luas. Akhirnya, demi melanjutkan nafasnya, nokia mau tidak mau harus rela melepaskan OS Symbian kesayangannya itu, yang mungkin dinilai sudah terlalu lelah melawan dominasi dari Android dan iOS. Dan menciptakan ekosistemnya sendiri dengan menggandeng Microsoft sebagai partner barunya. Seperti kutipan dari perusahaan itu yang dilansir lewat telegraph (24/1).
 “Selama transisi ke penggunaan Windows Phone di tahun 2012, kami tetap melanjutkan untuk menjual device bersistem operasi Symbian. Nokia 808 Purewiew, sebuah device dengan kemampuan imaging tinggi telah diluncurkan pada pertengahan 2012 lalu adalah generasi terakhir Symbian dari Nokia.

Nokia 808 PureView menjadi perangkat Symbian terakhir yang diproduksi Nokia. Berjalan di platform Symbian Belle, ponsel dengan kemampuan fotografi yang luar biasa, yaitu dengan mengusung teknologi kamera 41 megapiksel. Sebuah teknologi resolusi kamera yang belum pernah disematkan pada ponsel saat ini, merupakan kado perpisahan sekaligus ucapan terima kasih nokia kepada symbian yang dulu pernah membesarkan namanya. Nokia juga takkan menelantarkan pengguna symbian begitu saja, karena nokia masih akan mensupport aplikasi dan layanan berbasis symbian, seperti upgrade Anna ke Belle dan lain-lain sampai dengan 2016, karena bagaimanapun juga symbian tlah berkontribusi besar terhadap nama besar Nokia kala itu.

Sejatinya nokia mengadopsi sistem operasi yang secara ekosistem masih lemah dan dengan keberadaan developer yang kurang. Tidak hanya ekosistem namun secara pangsa pasar Windows Phone masih jauh tertinggal dengan sistem operasi lain. Ini tentunya menjadi pekerjaan rumah yang extra bagi nokia dan microsoft untuk bisa bersaing dengan Android dan Apple yang secara ekosistem jauh lebih baik. Seperti yang dikutip dari comScore, Inc, dalam tiga bulan terakhir di bulan februari 2012, penguasa pasar Windows Phone di Amerika serikat mengalami penurunan ke angka 3,9%. Sedangkan Android semakin melaju kencang dengan memperoleh 69,7% melibas rival utamanya iOS yang hanya memperoleh 20,9% dari total penjualan smartphone di Amerika serikat. Namun statistik itu sebelum Windows Phone meluncurkan Nokia Lumia 900 di pasar Amerika Serikat, yang dibandrol 99,99 dollar AS, dan si Lumia itu laris manis bak kacang goreng seperti dilaporkan oleh AT& sebuah perusahaan internasional dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Semoga saja duet nokia dengan microsoft, di segmen windows phone lebih bergairah, dan mampu bersaing dengan Android dan Apple, bahkan mengungguli, karena sejatinya nokia memang pemain kawakan yang mempunyai kapasitas mumpuni di industri mobile.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini